Friday, 26 November 2010

Tari Ranup Lam Puan

        Tarian Ranup Lam Puan diciptakan oleh Yuslizar pada tahun 1959. Yuslizar merupakan salah satu putra Aceh yang mampu mengangkat citra daerahnya ke permukaan lewat karya-karya tari yang dihasilkannya. Yuslizar lahir di Banda Aceh pada tanggal 23 Juli 1937. Tarian ini pada mulanya hanya terdapat di kotamadya Banda Aceh. Namun saat ini perkembangan tarian ini telah di jumpai pula di kabupaten lainnya terutama daerah pesisir yang pada umumnya dihuni oleh suku Aceh.
        Tari ini di angkat dengan latar belakang kebiasaan masyarakat Aceh dalam menyambut dan menghormati tamu. Hal ini terlihat secara simbolik dalam gerak para penari maupun perlengkapan tari.
        "Ranup" adalah "sirih", "lam berarti "di dalam" sedangkan "Puan" adalah "Cerana", jadi Ranup Lam Puan secara harfiah dapat diartikan "sirih dalam cerana".
        Gerak yang tertib dan lembut sebagai ungkapan keikhlasan dalam menerima tamu. Seperti gerak salam sembah, gerak lembut kesamping kanan-kiri dengan tangan mengayun, adalah ungkapan kekhidmatan dalam mempersilahkan para tamu untuk duduk dan suguhan sirih adalah lambang persaudaraan, sebagai muqaddimah dari setiap hajat dalam pergaulan hidup bermasyarakat.
         Selain dipentaskan, tari ini adakalanya diadakan langsung di tempat upacara penyambutan tamu terhormat, seperti di lapangan terbang, halaman kantor dan lain sebagainya. Tari ini di tarikan oleh 5-7-9 orang penari wanita dengan iringan musik kaset, orkes, organ, band dan alat musik tradisional (serune kale, rapa’i dan geundrang).

No comments:

Post a Comment